LABUHA, kasiruta.id – Sebuah gerakan pembinaan sepak bola baru bernama URRASIJ ELITE resmi diperkenalkan oleh sejumlah pelatih sepak bola di Kabupaten Halmahera Selatan. Senin (28/7/2025)
Inisiatif ini lahir dari obrolan santai yang penuh semangat antara Coach Umar, Coach Risman, Coach Rustam, dan Coach Ipul yang kemudian bersepakat bahwa Halsel tidak boleh hanya menjadi penonton dalam kemajuan sepak bola nasional.
URRASIJ ELITE dirancang sebagai training camp berbasis usia berjenjang yang bertujuan untuk mengembangkan talenta-talenta muda sepak bola secara terstruktur, konsisten, dan profesional.
Gagasan ini berangkat dari keprihatinan akan minimnya jalur pembinaan berkelanjutan bagi anak-anak berbakat yang selama ini hanya berakhir di panggung turnamen-turnamen lokal.
“Sudah terlalu lama potensi anak-anak kita hanya berhenti sebagai cerita. URRASIJ ELITE hadir sebagai ruang penghubung antara bakat dan mimpi, antara potensi dan prestasi,” ujar Aipda Rustam Bajdo, salah satu inisiator yang juga aktif membina generasi muda melalui sepak bola.
Berbeda dengan akademi sepak bola komersial, URRASIJ ELITE tidak mengambil alih peran Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ada. Justru, program ini hadir sebagai mitra strategis yang memperkuat sistem latihan para pemain muda.
Anak-anak hanya akan mengikuti pelatihan intensif dua kali dalam sepekan di URRASIJ, sementara lima hari sisanya tetap berlatih di SSB masing-masing.
“Ini bukan monopoli, tapi sinergi. Kita menciptakan pengayaan tanpa pemisahan,” ungkap Coach Rustam, saat ditemui di sela latihan.
Di balik semangat besar ini, berdiri para pelatih lokal yang bekerja dengan dedikasi tinggi dan tanpa pamrih. Tidak ada pungutan biaya. Yang ada hanya tekad dan komitmen bersama: membentuk pemain Halsel yang tangguh, berkarakter, dan siap bersaing di level nasional hingga internasional.
URRASIJ ELITE juga digagas sebagai bank data dan pembinaan jangka panjang, yang dapat menjawab kebutuhan pemain untuk event-event seperti POPDA, Elite Pro Academy Liga 1, Piala Soeratin, hingga pembinaan ke arah tim nasional.
“Kita ingin menjadikan URRASIJ sebagai kompas bagi arah pembinaan sepak bola Halsel. Mulai dari kampung-kampung, dusun-dusun, dari anak-anak kecil yang penuh semangat merekalah masa depan kita,” tegas Coach Utam.
Untuk itu, para pelatih berharap adanya dukungan dari pemerintah daerah, dinas terkait, orang tua, dan masyarakat luas. Sebab keberhasilan pembinaan ini bukan hanya milik pelatih, tapi tanggung jawab bersama sebagai warga Halsel.
“Mimpi dalam sepak bola bukan terjadi saat tidur, tapi saat kita terjaga dan memilih untuk bertindak,” tutup
Coach Rustam.
URRASIJ ELITE menjadi bukti bahwa perubahan besar bisa dimulai dari obrolan kecil dan tekad kuat. Kini, tinggal bagaimana semua pihak bersatu untuk menjaga nyala harapan itu tetap hidup.*(iky)